22 Agustus 2009

WISUDA DAN MILAD DAARUL KHAIR


Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Khair mengadakan acara pengajian akbar. Pengajian akbar tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati wisuda santri XIII dan milad ke XVIII.
Untuk memeriahkan acara pengajian akbar tersebut, pihak Ponpes mengundang KH. Ahmad Ihsan yang biasa dipanggil Kyai Cepot dari Jakarta. Selain mengadakan pengajian akbat, juga melakukan kegiatan sosial seperti khitanan massal, pembagian sembako dimuali sejak milad ke XV (lima belas, red) hingga ke milad yang ke XVIII (delapan belas, red).
”Setiap pelaksanaan peringatan milad Ponpes Daarul Khair selalu dirangkai dengan kegiatan sosial,” ujar Bupati Lampura, Drs. Hi. Zainal Abidin, M.M., saat menghadiri Milad (Ultah, red) XVIII Ponpes Daarul Khair yang terletak di kecamatan Kotabumi Udik, kali pasir sekaligus wisuda santri XIII kemarin (25/6).
Wabup mengutarakan, ia mengucapkan selamat dan sukses kepada pondok pesantren Daarul Khoir yang pada saat ini telah memasuki hari jadinya (milad, red) yang ke XVIII. Dirinya mengharapkan hendaknya acara itu dapat dijadikansebagai momentum bagi lembaga, para pengurus pondok untuk senantiasa malakukan refleksi (kilas balik, red) dan intropeksi terhadap yang telah dikerjakan.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga nantinya para santri mampu untuk lebih berperan dalam menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri, dan profesional pada bidangnya agar mampu menghadapi era globalisasi.” Dalam era globalisasi dan paar bebas kita dihadapkan pada perubahan-perubahan, karena itu diharapkan agar para wisudawan dan santri memiliki pondasi yang kokoh, berupa iman dan ilmu sebagai pedomannya,” lanjut Zainal.

Dilanjutkan, untuk itu bagi lembaga pendidikan seperti pondok pesantren (Ponpres) jangan hanya melihat kebutuhan internal masyarakat dan bangsa, tetapi harus berpandaganjauh ke depan.” Hal ini penting mengingat sebentar lagi kita akan masuk dalam dunia pasar bebas, yang mana semua tenaga kerja harus diukur dari kemampuannya bukan nepotisme siapa yang punya kemampuan dirinya yang akan dapt diterima dalam dunia kerja,” ujar Zainal.

Pada kesempatan tersebut, bupati juga menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan diharapkan dalam usia yang masih muda untuk dimanfaatkan dalam menggali ilmu pengetahuan sebagai bekal dimasa yang akan datang. ” Saya berpesan agar para santri yang sudah diwisuda untuk dapat mengamalkan ilmu yang dimilikinya sehingga kedepan dapat berguna bagi nusa dan bangsa,” ujarnya.

Lebih jauh Zainal mengatakan , acara itu dilanjutkan dengan kegiatan Taushiyah Diniyah, yang akan disampaikan oleh bapak KH. Ahmad Ihsan (Kyai Cepot) dari Jakarta.” Mudah-mudahan apa yang disampaikan bapak kiyai dalam Taushiyah Diniyah, dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Amin ya Robbal Alamin,” pungkasnya. (*)

14 Maret 2009

LEMBAGA PENDIDIKAN PESANTREN DAARUL KHAIR




Kehadiran Era Globalisasi yang ditandai dengan Perkembangan Teknologi Informasi menjadi satu pijakan Pondok Pesantren Darunnajah yang giat mengembangkan embrio ummat sebagai generasi yang ber IMTAQ yang di ikuti dengan pengetahuan IPTEK.

Konflik destruktif bermunculan di berbagai belahan bumi, hanya individu yang berkualitas yang mampu mengantisipasi perkembangan zaman, serta mampu menggali potensi untuk mensejahterakan ummat.

Dirintis sejak 1991 diatas lahan 600 m dengan pola Sekolah Madrasah Islamiyah yang selanjutnya dikembangkan menjadi pondok pesantren di atas lahan 5 ha di bilangan Muara Jaya Kotabumi Lampung Utara , obsesi dan usaha institusi ini tumbuh dan terus berkembang. Pendiri dan pengelolahnya memiliki idealisme serta semangat untuk maju. Saat ini Lembaga ini memiliki 7 ha tanah,

Pesantren Daarul Khiar membawahi beberapa bidang lembaga pendidikan, yaitu :

  1. Tarbiyah dan Bahasa Arab
  2. Madarasah Mu'alimin Islamiyyah (MMI) Mts/MA terakreditasi " "
  3. Madrasah Ibtida'iyah Al Islamiyah Daarul Khair
  4. Madrasah Diniyah Daarul Khair
  5. Raudatul Athfal Al Isalmiayah
  6. KBIH Daarul Khair
TPA

PONDOK PESANTREN DAARUL KHAIR

Berdiri di sebuah lembah seluas ±5 ha. yang sekelilingnya dialiri sungai Berbah dan dikelilingi oleh pohon-pohon menghijau, terhindar dari polusi udara bahkan polusi budaya dan pergaulan amoral, merupakan tempat tafaqquh fiddien yang nyaman dan rekreatif.
Lembaga ini didirikan oleh Tri Murti KH. Abdul Syukur Syah, Drs. Nawawi Syah (alm) dan Ismail Syah, S. Ag, sebagai suatu pengembangan wawasan dan pengembangan daya tampung dengan sistem pendidikan serta pengajaran yang lebih variatif dan memenuhi hajat umat. yang memberikan prospek yang sangat baik untuk sebuah sarana pendidikan. Sasaran siswa yang ditargetkan untuk menuntut ilmu di Pondok Pesantren DAARUL KHAIR bukan hanya warga di wilayah ini, namun lebih jauh lagi adalah seluruh rakyat Indonesia yang ingin memperdalam ilmu umum sekaligus ingin memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam yang baik. Hal ini terbukti dengan kehadiran para santri dari berbagai kota dan propinsi di Indonesia untuk menuntut ilmu pengetahuan di Pondok Pesantren DAARUL KHAIR setiap tahunnya.
Lembaga ini dikelola oleh Yayasan “PERGURUAN AL ISLAMIYAH” dengan AKTA NOTARIS NOMOR 90 TAHUN 1996, beralamat di Jl. Pesantren Muara Jaya Paseban Kotabumi. Lahirnya Pondok Pesantren “DAARUL KHAIR” didasarkan atas kesadaran untuk membangun sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa, berwawasan luas, berilmu, berakhlakul-karimah (mukminin, muttaqien dan rosikhina fil’ilmi) kelak menjadi generasi penerus bangsa, negara dan agama dalam pelbagai sektor kehidupan. !

13 Maret 2009

DASAR PEMIKIRAN


Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan ; bahwa salah satu tujuan Pembangunan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Bagi pemerintah dan masyarakat berkewajiban mengusahakan, menyelenggarakan serta meningkatkan kualitas fisik maupun sumber daya manusia Indonesia melalui bidang pendidikan.

Berbicara tentang sumberdaya manusia Indonesia, maka tidak terlepas dari peranan lembaga pendidikan yang berkembang ditengah-tengah masyarakat. Dalam mencetak manusia Indonesia yang tangguh, tentu saja harus diiringi dengan fasilitas yang menunjang sehingga akan benar-benar mampu menghasilkan input anak-anak yang berkualitas.

Mengingat Pondok pesantren merupakan bagian dari pada Program Pendidikan yang berkembang di Indonesia, maka sangat diperlukan kiranya peningkatan mutu di pelbagai aspek, sehingga masyarakat terpacu untuk untuk mendidik anak-anaknya. Berkenaan dengan hal itu, maka keberadaan Pondok Pesantren tidak dapat di-nafi-kan begitu saja, karena diakui ataupun tidak Pondok Pesantren merupakan kebutuhan bagi masyarakat sehingga memerlukan Sarana dan Prasarana yang lengkap dan memadai sehingga dapat mencetak tunas bangsa yang berkualitas.

Oleh karna itu, perlua adanya peningkatan Sarana dan Prasarana dan Pembinaan secara kontinya dari berbagai pihak yang perduli kepada perkembangan anak pada masa yang akan datang yang akhirnya Pondok Pesantren mampu melahirkan dan atau mencetak Putra-Putri berkualitas yang diharapkan siap melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi.

Berdasarkan pemikiran diatas, maka Pondok Pesantren Daarul Khiar Kotabumi Lampung Utara merasa terpanggil untuk turut serta dalam mencerdaskan anak bangsa Indonesia Umumnya dan Masyarakat sekitar Lampung Utara khususnya.

Tenaga Pengajar

Dilatar belakangi pendidikan yang sesuai dengan bidang dan tugasnya, Pondok pesantren Daarul Khair saat ini memiliki 40 Tenaga Pengajar dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta baik dalam maupun luar negeri serta alumni Pondok Pesantren modern dan salafiyyah.

AKTIVITAS SANTRI


Aktifitas santri telah diatur sedemikian rupa (terarah), mulai mereka terbangun dari tidurnya sampai kembali tidur, dimulai dari pukul 04.00 shubuh hingga 22.00 malam. Selain itu Pondok Pesantren juga membekali para santri dengan kajian kitab salaf dan kontemporer, Tilawatil Qur’an, berorganisasi, latihan berpidato tiga bahasa, disiplin tiga bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia), kepramukaan, drum band, kaligrafi, karate dan dakwah.

11 Maret 2009

PROFILE


Daarul khair " yang diterjemahkan sebagai kampung kebaikan berdiri pada tanggal 11 Dzulhijjah 1411 H, bertepatan dengan 26 Juni 1991 M. Melalui para Pendiri KH.Abdul Syukur Syah, Drs . nawawi Syah . dan Ismail Syah, S.Ag. Pesantren ini diharapkan mampu mencetak putra putri yang shaleh dan shalehah sebagai kader ulama masa depan yang tidak hanya tangguh pada disiplin ilmu Agama saja, tetapi juga tangguh dalam penguasaan ilmu pengetahuan dunia saat ini.

Adapun pendidkan yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Daarul Khair Bercirikan Madrasah Mua'limim Al-Islamiyah (MMII, dengan pendidikan selama 6 tahun, yaitu jenjang Madrasah Tsanawiyah (Mts) 3 Tahun dan Madrasah Aliyah 3 Tahun .

Diusia yang 18 ini Alhamdulilah Pondok pesantren Daarul Khair masih tetap Eksis Berkiprah dengan semakin besarnya kesadaran masyarakat akan peran Pondok Pesantren sehingga berupaya untuk mengarahkan Putra Putrinya agar dapat melanjutkan pendidikannya di lembaga ini.