Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Khair mengadakan acara pengajian akbar. Pengajian akbar tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati wisuda santri XIII dan milad ke XVIII.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga nantinya para santri mampu untuk lebih berperan dalam menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri, dan profesional pada bidangnya agar mampu menghadapi era globalisasi.” Dalam era globalisasi dan paar bebas kita dihadapkan pada perubahan-perubahan, karena itu diharapkan agar para wisudawan dan santri memiliki pondasi yang kokoh, berupa iman dan ilmu sebagai pedomannya,” lanjut Zainal.
Dilanjutkan, untuk itu bagi lembaga pendidikan seperti pondok pesantren (Ponpres) jangan hanya melihat kebutuhan internal masyarakat dan bangsa, tetapi harus berpandaganjauh ke depan.” Hal ini penting mengingat sebentar lagi kita akan masuk dalam dunia pasar bebas, yang mana semua tenaga kerja harus diukur dari kemampuannya bukan nepotisme siapa yang punya kemampuan dirinya yang akan dapt diterima dalam dunia kerja,” ujar Zainal.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan diharapkan dalam usia yang masih muda untuk dimanfaatkan dalam menggali ilmu pengetahuan sebagai bekal dimasa yang akan datang. ” Saya berpesan agar para santri yang sudah diwisuda untuk dapat mengamalkan ilmu yang dimilikinya sehingga kedepan dapat berguna bagi nusa dan bangsa,” ujarnya.
Lebih jauh Zainal mengatakan , acara itu dilanjutkan dengan kegiatan Taushiyah Diniyah, yang akan disampaikan oleh bapak KH. Ahmad Ihsan (Kyai Cepot) dari Jakarta.” Mudah-mudahan apa yang disampaikan bapak kiyai dalam Taushiyah Diniyah, dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Amin ya Robbal Alamin,” pungkasnya. (*)